Jumat, 30 November 2012

MESSI Menatap ballon D'OR

King Leo berpeluang mengukir rekor sebagai satu-satunya pemain yang memenangi Ballon d'Or sebanyak empat kali.
Pecinta sepakbola di seluruh dunia mungkin mulai bosan melihat dan mendengar berbagai berita tentang sederet prestasi yang diukir Lionel Messi beberapa tahun belakangan ini. Tapi apa daya, biasakanlah mata dan telinga Anda untuk lagi dan lagi mengkonsumsi berita yang tak jauh-jauh seputar kehebatan pemain yang kini berusia 25 tahun tersebut – paling tidak hingga beberapa tahun ke depan.
Terbaru, Messi kembali terpilih sebagai finalis calon peraih penghargaan FIFA Ballon d’Or 2012, bersama Andres Iniesta dan Cristiano Ronaldo. Itu berarti ini adalah kali keenam The Messiah masuk ke tiga besar penghargaan paling prestisius bagi pesepakbola profesional tersebut.
Keputusan siapa peraih penghargaan tersebut baru akan diumumkan FIFA dalam gelaran FIFA Ballon d’Or Gala, pada Senin 7 Januari 2013, di Zurich. Siapa di antara ketiganya yang paling berpeluang? Apakah Lionel Messi akan mendapatkan gelar ini untuk yang keempat kalinya berturut-turut? Ataukah Cristiano Ronaldo yang memperoleh gelar kedua? Atau malah Andres Iniesta yang membuat kejutan?.
Melihat perkembangan di atas lapangan belakangan ini, tampaknya King Leo hanya akan menunggu waktu untuk memastikan namanya masuk ke buku rekor FIFA sebagai satu-satunya pemain yang pernah meraih empat gelar Ballon d’Or, plus secara berturut-turut. Mengapa demikian?, jawaban sederhananya adalah: ia tak bisa berhenti mencetak gol!.
Kita berbicara tentang olahraga yang mana gol adalah hal yang paling dicari dan ditunggu. Dan fakta bahwa Messi telah memecahkan sekian rekor gol sepanjang tahun 2012 ini bisa jadi faktor kuat yang mempengaruhi penilaian para jurnalis, serta kapten dan pelatih tim nasional yang dipercaya memberikan suaranya untuk menentukan pemenang.

Coba ingat sudah berapa rekor yang dilampaui Messi selama tahun 2012 ini. Mulai dari mencetak 73 gol musim lalu, mencetak 5 gol dalam sebuah pertandingan – ketika Barca mengalahkan Leverkusen 7-1, pencetak gol terbanyak Barcelona sepanjang masa, hingga melewati catatan legenda Brasil, Pele, dengan mencetak 82 gol dalam setahun — jumlah tersebut masih terus bergerak naik mendekati catatan tertinggi sepanjang masa yang dipegang oleh Gerd Mueller dengan raihan 85 gol pada tahun 1972.
Selain sejumlah prestasi yang diukir oleh striker asal Argentina itu, Presiden UEFA Michel Platini sudah memberikan ‘sinyal’ tersendiri. Dalam sebuah kesempatan Platini menyebut sebuah rekor tercipta memang untuk dipecahkan dan Messi punya segalanya untuk melakukan itu.
“Rekor tercipta untuk dikalahkan. Jika ia meraih (Ballon d’Or) keempat, itu karena ia layak. Ia berusia 25 tahun dan memiliki kesempatan seluas-luasnya untuk meninggalkan jejak abadi,” kata Platini.
Tanpa mengecilkan Cristiano Ronaldo yang berhasil mencetak 60 gol musim lalu, Messi memang lebih banyak diunggulkan. Marca pada bulan Oktober lalu mengadakan polling terhadap penggemar sepakbola di Spanyol tentang siapa yang paling layak memenangi Ballon d’Or edisi kali ini, dan hasilnya, Messi mengungguli Ronaldo dengan 42,3% suara, mengungguli Iker Casillas dengan 37,8% dan Ronaldo 10,3%. Casillas justru gagal masuk ke tiga besar.
Berbeda dengan Messi yang begitu dominan secara individu, prestasi Ronaldo lebih banyak terkait dengan timnya, Real Madrid. Ia membawa Real Madrid mengangkangi Barcelona dua kali, yaitu, di Liga Spanyol musim 2011-2012 dan Piala Super Spanyol 2012.

Ronaldo sendiri mengaku sudah tak memikirkan Ballon d’Or. Seakan sudah melempar handuk putih, kapten timnas Portugal itu mengungkapkan bahwa ia hanya mementingkan gelar tim.
“Ballon d’Or? Saya tak memikirkannya. Jujur, saya sama sekali tak memburu trofi itu,” tegas Ronaldo.
“Memenanginya atau tidak, tak akan mengubah hidup saya. Apalagi menganggapnya seperti kiamat. Bukan prestasi individu yang saya kejar. Saya hanya ingin memenangi semua gelar bersama tim.”
Bagaimana dengan Iniesta?. Rekan setim Messi di Barcelona ini memang diperkirakan tak akan banyak mengancam hegemoni Messi dan Ronaldo. Keberhasilannya membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa edisi 2012 lalu, memang mempunyai nilai lebih. Lagipula tak ada yang meragukan bakatnya sebagai playmaker jempolan. Namun, menilik fakta bahwa orang-orang lebih mempertimbangkan jumlah gol di olahraga ini, bisa dibilang peluangnya untuk meraih Ballon d’Or kali ini cukup kecil.
Ya, gol demi gol yang seakan tak pernah berhenti mengalir dari kaki dan kepalanya, bisa jadi “senjata” paling ampuh Messi dalam merebut hati para juri yang terdiri dari jurnalis sepakbola, kapten serta pelatih tim nasional. Memang gol bukanlah satu-satunya acuan. Namun, fakta berbicara bahwa sejak gelar FIFA Player of the Year dan Ballon d’Or digabung pada tahun 2010 silam, prestasi individu tampak lebih diperhitungkan dibanding presasi bersama tim.

Ingat, bagaimana Wesley Sneijder, Xavi Hernandez dan Iniesta yang mengantar negaranya masing-masing mencapai Final Piala Dunia 2010, tetap kalah bersaing dengan Messi yang mencetak 47 gol selama musim 2009-2010. Didier Drogba yang menjadi pahlawan Chelsea meraih gelar juara Liga Champion musim kemarin juga nyatanya tak banyak mendapat atensi.
Bila hitung-hitungan kami benar dan Messi berhasil memenangi Ballon d’Or edisi kali ini, maka ia akan melewati rekor legenda-legenda sepakbola dunia yang pernah meraihnya tiga kali, yakni Michel Platini (1983, 1984, 1985), Johan Cruyff (1971,1973,1974), dan Marco Van Basten (1988, 1989, 1992). So, let’s say pesepakbola dengan bakat dan kemampuan sehebat Messi hanya muncul sekali dalam rentang setengah abad, maka beruntunglah Anda yang hidup di zaman ini dan bisa menyaksikan kehebatan seorang pemain yang belakangan banyak “dicurigai” sebagai alien, bernama Lionel AndrĂ©s Messi.